GUdpBSYpTSd0TSY5TUW8TSC5TA==

Protes Mahasiswa 'Indonesia Gelap' Meluas: Tuntutan 13 Poin Disuarakan di Jakarta

Aksi protes mahasiswa dengan nama "Indonesia Gelap" semakin meluas di Jakarta. (Foto: Dok/Ist).

Suara Times, Jakarta - Aksi protes mahasiswa dengan nama "Indonesia Gelap" semakin meluas di Jakarta, dengan ribuan mahasiswa dari berbagai universitas dan organisasi kemahasiswaan turun ke jalan untuk menyuarakan kekecewaan mereka terhadap berbagai kebijakan yang dinilai merugikan rakyat. Dalam aksi yang digelar di depan Gedung DPR/MPR, mahasiswa mengangkat 13 tuntutan yang menyoroti isu-isu krusial mulai dari kebebasan berpendapat, hak asasi manusia, hingga pengelolaan sumber daya alam yang lebih berkeadilan.

13 Tuntutan yang Dikutuk Tegas oleh Mahasiswa

Pihak mahasiswa mengeluarkan serangkaian tuntutan yang disebut sebagai “13 Poin Tuntutan Indonesia Gelap”. Beberapa poin utama dalam tuntutan tersebut mencakup penguatan kebebasan pers dan akademik, penegakan hukum yang lebih adil, serta transparansi dalam pengelolaan sumber daya alam. Salah satu tuntutan yang menjadi sorotan utama adalah permintaan agar pemerintah menghentikan kebijakan yang dianggap mengancam kebebasan berpendapat dan membatasi ruang gerak masyarakat sipil, khususnya mahasiswa.

"Indonesia kini semakin gelap, bukan karena minimnya cahaya, tetapi karena kebebasan yang semakin dibatasi," ujar Arief, seorang koordinator aksi mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI). Menurutnya, protes ini adalah bentuk perlawanan terhadap pembungkaman suara-suara kritis yang terus terjadi di masyarakat, yang mana pemerintah cenderung menutup mata terhadap kebutuhan rakyat.

Mahasiswa juga menuntut agar pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan ekonomi yang dinilai tidak berpihak pada masyarakat miskin. Mereka menilai kebijakan yang ada malah semakin memperburuk ketimpangan sosial di Indonesia. Tuntutan tersebut mencakup pengurangan pajak untuk produk dasar serta perbaikan jaminan sosial bagi masyarakat yang terdampak langsung oleh kebijakan ekonomi.

Protes yang Meluas di Jakarta dan Kota-kota Lain

Aksi ini bukan hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di beberapa kota besar lainnya, seperti Yogyakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Di Jakarta, ribuan mahasiswa berkumpul di depan Gedung DPR/MPR sejak pagi hari, dengan membawa berbagai poster dan spanduk yang bertuliskan “Indonesia Gelap” serta berbagai pesan kritis terhadap pemerintah.

Selain menyuarakan tuntutannya di jalan, mahasiswa juga melakukan orasi yang mengkritisi pemerintah, mulai dari isu politik, ekonomi, hingga pendidikan. 

Meski aksi ini berlangsung damai, polisi terlihat berjaga-jaga di sekitar lokasi dengan pengamanan yang ketat. Meskipun jumlah pasukan pengamanan tidak sebesar aksi-aksi besar sebelumnya, pihak kepolisian tetap memperhatikan setiap perkembangan dan berusaha untuk mengantisipasi potensi kerusuhan. 

Masa Depan Aksi dan Dampaknya

Aksi ini diperkirakan akan berlanjut dan bahkan semakin meluas ke berbagai daerah, mengingat banyaknya kelompok mahasiswa yang merasa terpinggirkan dan tidak mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah. Dalam jangka panjang, gerakan ini bisa menjadi titik awal bagi perubahan sosial yang lebih besar, meskipun tantangannya akan semakin berat seiring berjalannya waktu.

Kondisi politik Indonesia kini tengah diuji, dan apakah suara mahasiswa ini akan didengar, masih harus menunggu waktu. Protes ini jelas mencerminkan keresahan yang semakin meluas di kalangan generasi muda Indonesia yang menginginkan perubahan yang nyata, lebih adil, dan lebih terbuka.


*) Penulis adalah Nora Salsabilla, Universitas Riau, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Pendidikan Sejarah.

Komentar0

Type above and press Enter to search.