Sulit Diberantas! Udin88 Masih Menjerat Korban di Garut

Udin88 justru semakin gencar berpromosi di berbagai platform digital. (Foto: Dok/Ist).

Suara Time, Garut – Meskipun pemerintah terus berupaya menekan peredaran judi online, nyatanya situs-situs semacam Udin88 masih eksis dan aktif menjaring pemain. Tak hanya tetap beroperasi, Udin88 justru semakin gencar berpromosi di berbagai platform digital, membuat banyak warga Garut terjerumus dalam lingkaran perjudian daring yang sulit dihentikan.

Salah satu warga Garut, yang meminta namanya dirahasiakan, mengaku banyak orang di lingkungannya yang mulai kecanduan judi online setelah tergiur dengan janji kemenangan besar dari situs tersebut.

"Awalnya menang sedikit, jadi ketagihan. Lama-lama malah terus kalah dan berutang. Ada yang sampai jual motor dan barang berharga lain demi bisa bermain lagi," ungkapnya, Jumat (28/3/25).

Meski Kominfo telah memblokir jutaan situs judi online, Udin88 dan platform serupa tetap muncul dengan domain baru dan berbagai strategi promosi yang semakin agresif. Bahkan, berdasarkan pantauan di media sosial, akun Instagram @udin88.official masih aktif dan terus menarik calon pemain dengan berbagai iming-iming bonus besar.

Kasus judi online ini bukan hal baru. Pada 2024 lalu, seorang selebgram ditangkap karena mempromosikan situs Udin88. Namun, meski ada tindakan hukum, efek jera tampaknya masih minim. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari kepolisian Garut terkait fenomena maraknya kembali situs ini.

Direktur Eksekutif Indonesia South-South Foundation (ISSF), Akbar Azmi Hardjasasmita, menilai bahwa pemberantasan judi online harus dilakukan secara lebih komprehensif, tidak hanya dengan pemblokiran situs.

"Kita butuh pendekatan lebih luas, termasuk edukasi masyarakat, penguatan regulasi, hingga peningkatan kapasitas aparat dalam menangani kasus judi online. Jika tidak, situs-situs ini akan terus bermunculan dengan cara baru," katanya dalam sebuah diskusi kelompok terfokus (FGD).

Warga Garut pun berharap pihak berwenang lebih proaktif dalam memberantas promosi judi online, terutama yang menyebar luas melalui media sosial. Jika tidak ada langkah tegas, dikhawatirkan semakin banyak korban yang jatuh ke dalam jeratan judi daring, yang tidak hanya merusak finansial tetapi juga kehidupan sosial masyarakat.