 |
| Mantan bintang Manchester United, Mason Greenwood, mendapat sorotan tajam terkait etos kerjanya di Olympique Marseille. (Foto: Dok/Ist). |
Suara Time, Jakarta – Mantan bintang Manchester United, Mason Greenwood, mendapat sorotan tajam terkait etos kerjanya di Olympique Marseille. Pelatih Marseille, Roberto De Zerbi, memutuskan untuk mencadangkan Greenwood meskipun ia menjadi pencetak gol terbanyak tim.
Keputusan ini diambil setelah staf kepelatihan mulai merasa frustrasi dengan sikap pemain berusia 22 tahun tersebut. Menurut laporan RMC Sport, Greenwood dianggap menunjukkan perilaku “acuh tak acuh,” “kurang berusaha,” dan “tidak memiliki etos kerja yang cukup” selama sesi latihan maupun pertandingan.
Kritik ini muncul di tengah tingginya ekspektasi terhadap Greenwood yang sebelumnya menunjukkan potensi besar di Manchester United. Namun, di Marseille, performanya dinilai belum sejalan dengan kemampuan yang ia miliki. Pihak klub menyebut adanya “kesenjangan besar antara potensinya dan kontribusinya” bagi tim di lapangan.
Sumber internal klub mengungkapkan bahwa keputusan De Zerbi untuk mencadangkan Greenwood merupakan upaya “membangkitkan harga dirinya” agar menunjukkan komitmen lebih besar dan meningkatkan usahanya dalam permainan. Langkah ini diharapkan bisa memotivasi Greenwood untuk kembali tampil maksimal dan memenuhi harapan klub serta para penggemar.
Sejak bergabung dengan Marseille, Greenwood sempat mencuri perhatian berkat kemampuannya mencetak gol. Namun, kritik soal profesionalisme dan dedikasinya kini menjadi tantangan tersendiri bagi kariernya di Ligue 1.
Situasi ini memicu perdebatan di kalangan pengamat sepak bola yang menilai bahwa Greenwood memiliki talenta besar, tetapi perlu menunjukkan disiplin dan kerja keras yang konsisten agar bisa bersinar kembali di level tertinggi.
Dengan keputusan tegas dari De Zerbi, masa depan Greenwood di Marseille kini berada di bawah sorotan, sementara publik menantikan respons sang pemain terhadap tantangan tersebut.
Komentar0