![]() |
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meresmikan layanan Bank Emas yang pertama di Indonesia. (Foto: Dok/Ist). |
Suara Time, Jakarta - Pada hari Rabu, 26 Februari 2025, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meresmikan layanan Bank Emas yang pertama di Indonesia. Acara peresmian ini berlangsung di The Gade Tower Jakarta Pusat dan menandai dimulainya operasional layanan Bank Emas oleh PT Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa pendirian Bank Emas ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Beliau berharap, dengan adanya Bank Emas, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dapat meningkat sekitar Rp 245 Triliun, menciptakan 1,8 juta lapangan kerja baru, serta memperkuat dan menghemat devisa negara melalui pengelolaan emas yang terintegrasi dari hulu ke hilir di dalam negeri.
PT Pegadaian dan BSI telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan kegiatan usaha bullion. Pegadaian memperoleh izin pada 23 Desember 2024, sementara BSI pada 12 Februari 2025.
Menteri BUMN, Erick Thohir, menyebut bahwa peresmian bullion bank ini merupakan pencapaian bersejarah bagi Indonesia. Beliau menambahkan bahwa bullion bank akan menggali potensi 1.800 ton emas yang berada di masyarakat, serta memperluas layanan seperti tabungan emas, gadai emas, dan perdagangan emas secara langsung.
Dengan hadirnya Bank Emas ini, diharapkan Indonesia dapat mengelola sumber daya emasnya secara mandiri, meningkatkan nilai tambah ekonomi, serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui pengelolaan komoditas emas yang lebih optimal.
Komentar0