GUdpBSYpTSd0TSY5TUW8TSC5TA==

Deng Ical Desak Kominfo Basmi Prostitusi Online Demi Selamatkan Moral Bangsa

Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal MI atau akrab disapa Deng Ical. (Foto: Dok/Ist).

Suara Time, Jakarta – Selain gencar menyerukan pemberantasan judi online, Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal MI atau akrab disapa Deng Ical, kembali mendesak Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo) untuk bertindak tegas terhadap maraknya platform prostitusi online. Legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menekankan pentingnya langkah konkret pemerintah dalam memerangi praktik yang merusak moral bangsa. 

Menurut Deng Ical, berbagai platform seperti media sosial dan aplikasi kencan kini banyak disalahgunakan untuk transaksi prostitusi. Beberapa aplikasi populer seperti Mixxxx, Tinxxx, Litxxxxx, dan Telegxxx sering dijadikan alat untuk tujuan tersebut. Data global menunjukkan ada sekitar 8.000 aplikasi kencan dengan lebih dari 300 juta pengguna di seluruh dunia, yang meski awalnya dirancang untuk mencari pasangan, kini kerap dimanfaatkan secara negatif. 

"Ini ancaman serius bagi generasi kita. Pemerintah melalui Kominfo harus bertindak tegas agar prostitusi online tidak tumbuh subur di Indonesia," ujar Deng Ical, Sabtu (4/1). Ia juga menyoroti dampak buruk yang ditimbulkan, termasuk keterlibatan anak di bawah umur, meningkatnya angka perceraian, dan kerusakan hubungan rumah tangga akibat terlibatnya pasangan dalam prostitusi online. Karena itu, ia mendesak pemerintah meningkatkan pengawasan digital, memblokir aktivitas ilegal, dan menegakkan hukum secara tegas.

Selain pengawasan, literasi digital juga menjadi perhatian Deng Ical. Ia menilai rendahnya literasi digital masyarakat turut berkontribusi pada menjamurnya praktik prostitusi online. Deng Ical mengimbau Kominfo untuk gencar memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam memanfaatkan internet. Ia juga menyerukan sinergi antara pemerintah, DPR, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan untuk menjaga ruang digital di Indonesia dari praktik yang merusak moral bangsa. "Masyarakat harus ikut menjadi bagian dari solusi, tidak hanya mengandalkan pemerintah," tutup Deng Ical.

Komentar0

Type above and press Enter to search.