Ilustrasi: Mumps (Dok. Ist.) |
Suara Time, Opini - Mumps atau gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi ini menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar penghasil air liur, sehingga menyebabkan pembengkakan. Gejala utama gondongan meliputi pembengkakan di pipi, rahang, atau area bawah telinga. Gondongan terjadi ketika kelenjar parotis mengalami peradangan akibat infeksi virus dari golongan paramyxovirus. Virus ini mudah menular melalui percikan ludah atau air liur dari mulut atau hidung.
saat ini, Mumps masih menjadi tantangan kesehatan di di Indonesia. sejak awal tahun hingga 13 November 2024, Kemenkes mencatat 6.593 kasus suspek secara nasional. Provinsi dengan kasus terbanyak berturut-turut adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tengah.
Pencegahan mumps penting dilakukan karena dampaknya tidak hanya pada kesehatan individu, tetapi juga pada masyarakat. Penyakit ini dapat mengganggu aktivitas belajar dan bekerja, serta meningkatkan beban ekonomi akibat biaya pengobatan dan hilangnya produktivitas. Mumps terutama menyerang anak-anak dan remaja, dengan risiko komplikasi serius seperti meningitis dan gangguan reproduksi pada pria dewasa. Penularannya melalui droplet dari batuk, bersin, atau kontak langsung memudahkan penyebarannya di lingkungan padat seperti sekolah dan asrama.
Mumps sering terjadi di daerah dengan cakupan imunisasi rendah dan kesadaran kesehatan yang kurang. Risiko tertinggi terjadinya mumps biasanya terjadi pada musim pancaroba, saat daya tahan tubuh menurun, atau di lingkungan dengan kebersihan yang buruk. Anak-anak yang belum menerima imunisasi lengkap memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi ini. Selain itu, wabah mumps sering terjadi secara musiman di daerah dengan cakupan vaksinasi rendah, terutama di komunitas yang menolak vaksinasi karena alasan tertentu.
Peran semua pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, guru, orang tua, dan masyarakat, sangat penting dalam mencegah mumps. Pemerintah bertanggung jawab memastikan program imunisasi berjalan efektif dan merata, sementara tenaga kesehatan harus memberikan edukasi yang tepat. Orang tua perlu menyadari pentingnya vaksinasi bagi anak, dan masyarakat harus mendukung upaya ini dengan menjaga kebersihan lingkungan serta mematuhi protokol kesehatan.
Kita dapat mencegah mumps melalui kombinasi langkah strategis. Pertama, memastikan semua anak mendapatkan imunisasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) sesuai jadwal yang ditentukan. Kedua, meningkatkan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan pribadi, seperti mencuci tangan dan menutup mulut saat batuk atau bersin. Ketiga, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil.
Dengan langkah-langkah ini, kita bisa bersama-sama menciptakan lingkungan yang bebas dari mumps, melindungi generasi muda, dan membangun masyarakat yang lebih sehat. Mari cegah mumps dari sekarang!
* Penulis: Dewi Yunita, Mahasiswa Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya Kendari.
Komentar0