Dies Natalis Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Trunojoyo Madura. (Foto: dok/ist). |
Suara Time, Bangkalan – Dalam rangka memperingati Dies Natalis Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Trunojoyo Madura (UTM), mahasiswa semester tujuh menggelar pameran kewirausahaan bertema “Harmoni Potensi Lokal dan Bisnis”, Bangkalan, 2 Desember 2024. Acara yang berlangsung di Gedung Pertemuan kampus ini berhasil memadukan semangat kewirausahaan dengan upaya melestarikan potensi lokal Madura.
Pameran ini menghadirkan 15 stan produk olahan unik berbahan potensi lokal Madura yang dikembangkan oleh mahasiswa, mulai dari kuliner khas Madura, seperti Nasi bakar bumbu bebek, aneka minuman seperti TeMa yang menggabungkan teh dan aneka rempah Madura seperti sere, jahe dan poka’, SDM (Siwalan Dawet Madura), dll.
Dosen Mata kuliah Kewirausahaan Program Studi PGSD UTM, Izzah Fijriyah, M.Pd., mengatakan. “Melalui pameran ini, mahasiswa tidak hanya belajar menjadi pendidik yang kreatif, tetapi juga menjadi agen pelestari budaya dan penggerak ekonomi lokal,” ungkapnya.
Selain pameran bazar, acara tersebut juga dimeriahkan dengan diskusi interaktif terkait Tips Mengubah Potensi Lokal Menjadi Produk Unggulan yang Kompetitif bersama Direktur Pengembangan Teknologi dan Produk Unggulan Universitas Trunojoyo Madura, Dr. Ris Yuwono Yudo Nugroho, S.E., M.Si.
Para panitia Dies Natalis Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Trunojoyo Madura (UTM). (Foto: Dok/Ist). |
Salah seorang peserta bazar, Dwi Laili dan 4 anggota kelompoknya memperkenalkan Kripik Geometri dengan bahan dasar singkong lokal Madura. Keripik singkong dipotong menjadi berbagai bentuk geometris, seperti: lingkaran, segitiga, persegi, persegi panjang, dll. Selain sebagai cemilan sehat, produk ini juga bisa menjadi sarana edukasi. Sambil menikmati camilan sehat dan renyah, penikmatnya dapat menghitung variasi bangun datar di dalamnya dan mengisi teka-teki yang terdapat pada kemasan.
Selain itu, salah satu peserta bazar lainnya, Amira Riski, mahasiswa kelas 7C, juga memperkenalkan produk kreatif kelompoknya yang bernama Madura Stick Bite berupa sosis ikan khas Madura dengan taburan jagung renyah. “Kami ingin menunjukkan bahwa potensi lokal tidak hanya enak dan sehat, tetapi juga berdaya saing jika dikemas dengan konsep makanan kekinian yang modern dan ramah lingkungan,” katanya.
Kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa PGSD UTM untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam mengembangkan potensi lokal Madura. “Pameran ini bukan sekadar ajang unjuk kreativitas, tetapi juga langkah nyata dalam mendukung pelestarian budaya dan ekonomi kreatif di Madura,” tutup Izzah Fijriyah.
Dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa dan dukungan penuh dari pihak kampus, pameran kewirausahaan ini menjadi bukti komitmen UTM dalam mencetak generasi muda yang kreatif, inovatif, dan berjiwa wirausaha.
Komentar0