GUdpBSYpTSd0TSY5TUW8TSC5TA==

Khofifah Indar Parawansa: Buku Gus Kikin Jadi Referensi Ketokohan KH Hasyim Asy’ari dan Persatuan Umat

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU), Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Dok/Ist).

Suara Time, Jatim – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU), Khofifah Indar Parawansa, menghadiri acara bedah buku karya KH Abdul Hakim Mahfudz, atau yang dikenal sebagai Gus Kikin, dengan judul "Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy’ari: Pemersatu Umat Islam Indonesia". Acara ini berlangsung di Auditorium Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali pada Rabu (4/12/2024).

Dalam sambutannya, Khofifah mengungkapkan apresiasi atas buku yang ditulis oleh cicit KH Hasyim Asy’ari tersebut. Ia menilai buku ini bukan hanya sebagai biografi, tetapi juga sebagai referensi penting dalam memahami ketokohan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus perannya dalam menyatukan umat Islam di Indonesia. 

“Buku ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang perjuangan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari dalam menjaga persatuan umat dan bangsa. Pesan-pesan beliau tentang pentingnya membela negara dan memperjuangkan persatuan sangat relevan hingga saat ini,” kata Khofifah.

Khofifah juga mengingatkan pesan yang pernah disampaikan oleh KH Hasyim Asy’ari, bahwa membela negara dari penjajah adalah kewajiban individu (fardhu ain). “Setiap dari kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memperjuangkan bangsa ini. Sebagaimana beliau katakan, hukum membela negara adalah wajib, dan ini menjadi dasar yang harus kita pegang bersama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Khofifah mengutip salah satu pesan penting dari KH Hasyim Asy’ari yang menegaskan harmoni antara agama dan nasionalisme. “Beliau mengatakan, ‘Jangan buat pertentangan antara agama dan nasionalisme. Nasionalisme adalah bagian dari agama dan keduanya saling menguatkan.’ Pesan ini mengingatkan kita bahwa agama dan cinta tanah air adalah dua hal yang tak terpisahkan,” tuturnya.

Acara bedah buku ini dihadiri oleh para tokoh NU, akademisi, dan mahasiswa dari berbagai daerah. Buku karya Gus Kikin tersebut diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk memahami nilai-nilai perjuangan, persatuan, dan cinta tanah air yang telah ditanamkan oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari. 

Dengan hadirnya buku ini, Khofifah berharap semakin banyak masyarakat yang mengenal lebih dalam sosok KH Hasyim Asy’ari dan kontribusinya dalam sejarah bangsa. “Semoga buku ini dapat memperkuat semangat kita untuk terus menjaga persatuan, sebagaimana yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa,” pungkas Khofifah. 

Komentar0

Type above and press Enter to search.