Stadion Barcelona, Camp Nou. (Foto: IG/Barcelona). |
Suara Time, Jakarta - Barcelona menghadapi situasi yang sulit dalam menentukan stadion yang akan digunakan sebagai tuan rumah pertandingan babak sistem gugur Liga Champions musim ini. Klub raksasa Spanyol ini mengalami dilema karena tidak memiliki stadion yang memenuhi kriteria UEFA dan tersedia sesuai jadwal pertandingan.
Saat ini, Estadi de Montjuic, yang menjadi markas sementara Barcelona selama renovasi Camp Nou, tidak bisa digunakan karena berbenturan dengan agenda acara lain yang telah disetujui bersama oleh Dewan Kota Barcelona. Sementara itu, Camp Nou sendiri masih dalam proses pembangunan dan belum siap digunakan untuk pertandingan.
Regulasi UEFA semakin memperumit keadaan. Aturan ketat dari organisasi sepak bola Eropa tersebut mengharuskan tim tuan rumah memainkan seluruh pertandingan babak sistem gugur mereka di stadion yang sama. Hal ini membatasi opsi Barcelona untuk berpindah-pindah stadion selama fase kompetisi berlangsung.
Sejauh ini, beberapa stadion di Spanyol, seperti stadion milik Espanyol, Valencia, dan Atlético Madrid, disebut sebagai kandidat yang paling mungkin untuk menjadi tuan rumah alternatif bagi Barcelona. Namun, keputusan final belum ditetapkan, dan hal ini memunculkan kekhawatiran di kalangan pendukung serta manajemen klub mengenai dampak terhadap performa tim.
Ketidakpastian ini menjadi sorotan utama, mengingat Liga Champions adalah salah satu kompetisi paling bergengsi dalam sepak bola Eropa. Dengan waktu yang semakin mendekati jadwal pertandingan, Barcelona diharapkan segera menemukan solusi agar dapat menjalani babak sistem gugur dengan baik, tanpa kehilangan dukungan dari para fans setia mereka.
Keputusan mengenai stadion ini juga akan menjadi ujian besar bagi manajemen Barcelona dalam menjaga reputasi mereka sebagai salah satu klub terbesar di dunia.
Komentar0