Lima kali kekalahan beruntun di semua ajang yang di lakoni Manchester City dibawah asuhan Pep Guardiola berakhir dengan kekalahan yang memalukan. (Foto: Dok/Ist). |
Suara Time, Jakarta - Manchester City tengah berada dalam sorotan setelah mencatatkan lima kekalahan beruntun di semua kompetisi, sebuah prestasi negatif yang terakhir kali dialami klub ini pada 18 tahun lalu. Tren buruk ini juga menjadi rekor terburuk sepanjang karier manajerial Pep Guardiola, salah satu pelatih tersukses di dunia.
Kekalahan ini dimulai sejak hasil mengecewakan di Liga Champions, dilanjutkan dengan rentetan hasil negatif di Liga Inggris dan kompetisi domestik lainnya. Sebagai juara bertahan Premier League, performa The Citizens ini tentu mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat dominasi mereka dalam beberapa musim terakhir.
Pep Guardiola, yang dikenal dengan filosofi permainan menyerang dan penguasaan bola yang luar biasa, kini menghadapi ujian terbesar dalam kariernya. Rekor buruk ini belum pernah terjadi sepanjang perjalanan kariernya di Barcelona, Bayern Munich, maupun Manchester City.
Pengamat sepak bola menilai bahwa sejumlah faktor menjadi penyebab rentetan kekalahan ini, mulai dari absennya beberapa pemain kunci akibat cedera, hingga jadwal padat yang menguras fisik dan mental pemain. Selain itu, lawan-lawan City tampak telah mempelajari taktik Guardiola dengan baik, memberikan perlawanan yang lebih terorganisir.
Namun, Guardiola tetap optimis bahwa timnya mampu bangkit dari situasi ini. Dalam konferensi pers terakhirnya, ia menyatakan, "Ini adalah bagian dari perjalanan panjang kami. Tugas kami sekarang adalah bekerja lebih keras dan memastikan kami kembali ke jalur kemenangan."
Dengan jadwal pertandingan yang semakin ketat, Manchester City harus segera menemukan solusi untuk mengakhiri tren negatif ini. Para penggemar berharap tim kesayangan mereka mampu bangkit dan kembali menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu klub terbaik di dunia.
Komentar0