GUdpBSYpTSd0TSY5TUW8TSC5TA==

Fardhal Virgiawan Ramadhan, Wisudawan Terbaik Universitas Paramadina

Fardhal Virgiawan Ramadhan, Wisudawan Terbaik Universitas Paramadina (Doc. Ist)
Suara Time, Pendidikan - Sebagai wisudawan yang berhasil meraih IPK sempurna 4.00, Fardhal Virgiawan Ramadhan (25) dari Program Sudi Magister Ilmu Komunikasi, berhasil dinyatakan sebagai Wisudawan Lulusan Terbaik Universitas Paramadina, Tahun 2024. 

Pada Wisuda ke-41 Universitas Paramadina yang diselenggarakan pada 09 November 2024, disambut dengan bangga oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Fatchiah E. Kertamuda yang mengatakan bahwa pada wisuda ke-41 Universitas Paramadina berhasil meluluskan 389 Sarjana dan 265 Magister. Total Universitas Paramadina meluluskan 654 Sarjana dan Magister Baru.

Atas keberhasilannya, Fardhal Virgiawan Ramadhan menyebutkan bahwa ini menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam hidupnya. Ia tidak menyangka bisa mendapatkan IPK 4.00, dan mampu menyelesaikan Studi dalam kurun waktu 1 Tahun 5 Bulan 9 Hari. 

Fardhal Virgiawan Ramadhan merupakan salah satu mahasiswa program Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Paramadina, Jakarta. Ia berhasil mendapatkan berbagai penghargaan pada wisuda ke-41 Universitas Paramadina yang diselenggarakan pada 09 November 2024 di The Krakatau Grand Ballroom, TMII, Jakarta.

Ia berhasil mendapatkan berbagai penghargaan pada wisuda ke-41 Universitas Paramadina yaitu IPK Tertinggi Pertama: 4.00, Lulusan Tercepat Pertama: 1 Tahun 5 Bulan 9 Hari, Lulusan Terbaik Pertama Program Magister, Lulusan Terbaik Pertama Universitas, dan Wisudawan Kelulusan Predikat Pujian Summa Cum Laude.

“Saya ingin mengucapkan Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Universitas Paramadina, karena telah memberikan kepercayaan kepada saya yang begitu besar. Saya juga turut mengucapkan Terima kasih kepada Dosen Pembimbing saya, yang sekaligus sebagai Ketua Prodi Magister Ilmu Komunikasi yaitu Dr. Rini Sudarmanti karena telah direpotkan oleh saya setiap saat,” ucap Fardhal.

Selama menjalani perkuliahan, Fardhal berhasil meraih prestasi, diantaranya Runner-Up pada International Competition UL-GAIA Tahun 2023 sebagai Perwakilan Indonesia di Singapore, Penulis Buku “Dinamika Keamanan Kawasan Asia Timur: Perspektif Hubungan Internasional”, Peneliti aktif dengan berhasil menerbitkan lebih dari 10 jurnal terakreditasi Nasional (SINTA) dan Internasional selama Pendidikan di Universitas Paramadina.

Adapun, Fardhal juga aktif mengikuti berbagai kegiatan training didalam maupun diluar negeri seperti mengikuti Training Improved Web Analytics and SEO Training di Thailand, New Year Celebration Ceremony and Hourenso no Ohitashi di Jepang, Digital Marketing Courses by Shift Academy di Jakarta, Digital Marketing Courses by HariSenin.com di Jakarta, Mini-MBA Program by Institut Teknologi Bandung (ITB) di Bandung.

Untuk mengasah kemampuan dalam dirinya, Fardhal berhasil mendapatkan 3 (tiga) sertifikasi kompetensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) yaitu Certified Digital Marketing Manager (CDMM), Certified Human Capital Supervisor (CHCS), dan Certified Recruitment and Selection Officer (CRSO).

Diketahui Fardhal Virgiawan Ramadhan mendapatkan Scholarship pada program Master di Universidad Tecnológica, México. Hal ini yang membuat semangatnya semakin tumbuh untuk tetap terus belajar, berkembang dan berinovasi.

“Saya percaya dengan ketekunan dan tekad yang kuat, kita bisa meraih impian meskipun itu sulit untuk dicapai. Tetapi, jangan lupakan kekuatan do’a, karena jika ketekunan dan tekad tidak di-iringi oleh do’a, maka tidak akan maksimal. Kita harus turut serta melibatkan Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap langkah kita. Jangan sampai kita tidak memiliki tujuan dan hilang arah,” Ujar Fardhal.

Fardhal memiliki banyak sekali cerita menarik di akhir masa kuliah. Ketika menyelesaikan Tesis, Ia harus melakukan penelitian diluar negeri karena informan yang dituju sedang berada diluar negeri. Hal ini dilakukan untuk melengkapi dan menyelesaikan penelitian agar tepat waktu.

“Banyak sekali perjuangan yang harus dilewati pada Studi S2 kali ini, salah satunya saya harus melakukan interview diluar negeri agar Tesis saya cepat selesai. Saya juga harus pulang pergi Jakarta-Cikarang setiap hari untuk melakukan penelitian diwaktu kesibukkan kerja,” ungkapnya.

Bagi Fardhal, menjadi Wisudawan Lulusan Terbaik bukanlah akhir untuk belajar. Tetapi, justru menjadi semangat baru untuk tetap terus belajar dan tidak menyerah dalam berbagai kondisi apapun. 

Fardhal mengatakan bahwa dengan menjadi Wisudawan Lulusan Terbaik, bukanlah menjadi batu loncatan untuknya. Akan tetapi, menjadi sebuah proses untuk meningkatkan kualitas dari segi kompetensi dan kualitas diri baik untuk hari ini dan di masa depan.

Komentar0

Type above and press Enter to search.