 |
| Ruud van Nistelrooy, mantan pemain Manchester United. (Foto: Dok/Ist). |
Suara Time, Jakarta - Legenda sepak bola Belanda, Ruud van Nistelrooy, mengenang salah satu pengalaman paling sulit dalam kariernya saat menghadapi lini pertahanan kuat AC Milan saat ia bermain untuk Manchester United. Menurutnya, pertandingan itu memberikan kesan mendalam tentang kekuatan pertahanan Milan yang didominasi oleh bek-bek legendaris.
"Saya pernah bermain untuk Manchester United melawan tim Milan yang diisi bek-bek legendaris," ungkap Van Nistelrooy. "Di sana ada Cafu, Paolo Maldini, Jaap Stam, dan Alessandro Nesta... saya benar-benar tidak bisa menyentuh bola."
Tidak hanya di lini belakang, Milan juga memiliki gelandang bertahan yang tak kalah tangguh. "Di depan mereka, ada Gennaro Gattuso, lalu Andrea Pirlo dan Clarence Seedorf – mereka seperti benteng kokoh dalam dunia sepak bola," kenangnya. "Itu adalah malam yang mengerikan; saya sempat berpikir mereka akan menghancurkan saya jika saya berusaha menyentuh bola."
Suasana pertandingan tersebut masih terasa mencekam bagi Van Nistelrooy, seolah terbayang kembali kesulitan yang ia hadapi di lapangan. "Saya bisa mendengar detak jantung mereka di sekitar saya, dan jantung saya sendiri berdebar kencang karena rasa takut," tambahnya. "Para pemain Milan mempertahankan gawang mereka seolah-olah berada di medan perang, semua orang siap untuk menghentikan saya dan memblok setiap peluang yang saya ciptakan."
Pengalaman melawan AC Milan itu mempertegas betapa solidnya pertahanan klub raksasa Italia tersebut pada masa itu, yang dipenuhi pemain-pemain berkualitas tinggi di setiap lini.
Komentar0