Gedung Kemenkeu. (Foto: Kemenkeu). |
Suaratime, Jakarta - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), di bawah Kementerian Keuangan, mengadakan Pekan Riset Sawit Indonesia (PERISAI) 2024 di Nusa Dua, Bali pada 3-4 Oktober 2024. Acara ini menjadi wadah penting bagi diseminasi riset dan pengembangan kelapa sawit, yang diharapkan dapat memperkuat industri sawit nasional serta menjadi landasan kebijakan pemerintah di sektor ini.
Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman, dalam pidato pembukaan menyatakan bahwa industri sawit membutuhkan riset yang solid untuk menjaga daya saing di pasar global. Dengan mengusung tema Green Gold: Transforming Palm Oil Industry through Cutting-Edge Technologies, PERISAI 2024 bertujuan untuk memperkenalkan hasil riset kepada pelaku usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi, guna memanfaatkan teknologi inovatif dalam industri kelapa sawit.
Eddy mengungkapkan bahwa program ini juga diharapkan dapat mempercepat komersialisasi hasil riset, sehingga memberikan manfaat nyata bagi industri. Selain itu, final Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa turut digelar dalam rangkaian acara ini, yang bertujuan untuk menumbuhkan minat riset di kalangan generasi muda.
Dalam pembukaan acara, Deputi II Bidang Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dida Gardera, memaparkan transformasi strategi kebijakan pemerintah untuk industri sawit. Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, menegaskan pentingnya dukungan pemerintah terhadap keberlanjutan industri sawit.
Ketua Umum Asosiasi Investor Indonesia, Didiek Hadjar Goenadi, memberikan apresiasi atas terselenggaranya PERISAI 2024. Menurutnya, kelapa sawit adalah komoditas unggulan Indonesia yang telah mendunia, dan riset yang dilakukan BPDPKS sangat penting untuk membantu industri menghadapi berbagai tantangan. "Riset BPDPKS menghasilkan teknologi yang dapat segera dikomersialisasikan, sehingga membawa manfaat bagi pelaku industri dan pemerintah," tambah Didiek.
Acara ini diharapkan mampu mendorong kolaborasi antara pemerintah, peneliti, dan pelaku industri kelapa sawit, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di pasar global melalui inovasi riset dan teknologi. PERISAI 2024 menjadi langkah penting dalam memajukan industri sawit yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
Komentar0