 |
| Marcus Rashford, pemain Manchester United saat melawan West Ham. (Foto: Dok/Ist). |
Suara Time, Jakarta - Manajer Manchester United, Erik ten Hag, kembali menuai kritik dari para penggemar setelah memutuskan untuk menggeser posisi Marcus Rashford ke sayap kanan. Banyak pendukung menilai langkah ini tidak efektif, mengingat performa Rashford selama ini lebih maksimal saat ditempatkan di sayap kiri. Posisi tersebut dianggap lebih sesuai dengan kemampuan dan potensi pemain berusia 25 tahun itu.
Para penggemar berpendapat bahwa Rashford lebih berbahaya dan produktif ketika bermain di sayap kiri, di mana ia dapat memanfaatkan kecepatannya dan lebih mudah melakukan serangan ke gawang lawan. Beberapa juga menyebut bahwa Alejandro Garnacho, pemain muda berbakat yang kerap dimainkan di sayap kiri, sebenarnya lebih cocok ditempatkan di sayap kanan dibandingkan Rashford.
Keputusan ini dianggap sebagai salah satu dari beberapa keputusan yang dianggap "aneh" oleh Ten Hag selama kepemimpinannya di Old Trafford. Beberapa kali, perubahan posisi yang ia terapkan pada pemain-pemain utama menimbulkan perdebatan, dengan sejumlah penggemar merasa bahwa keputusan tersebut justru menghambat potensi tim untuk tampil lebih optimal di lapangan.
Sikap penggemar ini menunjukkan tingginya harapan mereka terhadap Rashford, pemain yang telah lama diandalkan oleh Manchester United. Kendati demikian, keputusan akhir tetap berada di tangan Ten Hag sebagai manajer, yang tentunya memiliki pandangan dan strategi sendiri dalam mengatur taktik tim.
Komentar0