Bintang Mangkauk, Direktur Eksekutif Lembaga Pemerhati Pendidikan Anak Bangsa (LePPAS) Indonesia. (Foto: Dok/Ist). |
Suara Time, Jakarta – Bintang Mangkauk, Direktur Eksekutif Lembaga Pemerhati Pendidikan Anak Bangsa (LePPAS) Indonesia, mengutarakan sejumlah harapan dan target terkait kinerja Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo dalam Kabinet Merah Putih. Menurutnya, 100 hari pertama merupakan periode penting untuk mendorong transformasi sistem pendidikan Indonesia agar lebih maju dan inklusif.
Bintang menekankan bahwa berbagai permasalahan yang selama ini menjadi kendala dalam proses pembelajaran dan penerimaan siswa baru harus segera diatasi. Ia menilai, persoalan ini kerap menjadi tantangan yang berulang setiap tahun. Oleh karena itu, solusi konkret dan adil sangat dinantikan oleh masyarakat.
"Setiap tahun, persoalan ini muncul dan harus segera mendapatkan penanganan. Kami berharap Menteri Pendidikan dapat menghadirkan kebijakan yang adil, serta memastikan seluruh siswa di Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak," ujar Bintang dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Bintang kemudian menguraikan beberapa prioritas yang diharapkan dapat diimplementasikan dalam 100 hari pertama kepemimpinan Menteri Pendidikan:
- Revitalisasi Kurikulum untuk Peningkatan Kompetensi Siswa. Bintang berharap kurikulum nasional dapat disempurnakan agar lebih relevan dengan tuntutan zaman, terutama dalam mengasah keterampilan berpikir kritis dan problem solving pada siswa.
- Reformasi Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Menurutnya, sistem PPDB yang lebih transparan dan adil sangat diperlukan untuk menghindari konflik yang kerap terjadi setiap tahun dalam proses penerimaan siswa baru.
- Peningkatan Kapasitas Guru dan Tenaga Pengajar. Bintang juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas para guru. Ia menekankan perlunya pelatihan berkala dan dukungan bagi tenaga pengajar, khususnya yang bertugas di daerah terpencil.
- Digitalisasi Pendidikan di Daerah Terpencil. Bintang menyatakan bahwa akses terhadap pendidikan berbasis digital perlu diperluas, terutama di daerah tertinggal, untuk memastikan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
- Perbaikan Infrastruktur Sekolah. Fasilitas sekolah yang memadai menjadi salah satu prioritas yang diharapkan dapat segera diwujudkan. Bintang menekankan perlunya renovasi dan pembangunan sekolah-sekolah yang masih kekurangan fasilitas dasar.
- Penguatan Program Literasi dan Numerasi Nasional. Peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa harus menjadi bagian dari kebijakan yang dijalankan dalam 100 hari pertama.
- Pendidikan Inklusif dan Pengembangan Sekolah Berbasis Komunitas. Sistem pendidikan yang inklusif, yang menjamin kesetaraan akses belajar bagi semua anak, termasuk yang berkebutuhan khusus, harus menjadi fokus utama.
- Kampanye Kesehatan Mental dan Kesejahteraan Siswa. Bintang mengharapkan adanya kampanye besar-besaran terkait kesehatan mental dan kesejahteraan siswa, guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat dan mendukung.
Lembaga Pemerhati Pendidikan Anak Bangsa (LePPAS) Indonesia berkomitmen untuk memantau dan mendukung kebijakan yang diambil Menteri Pendidikan dalam mewujudkan target-target tersebut. Bintang menegaskan bahwa keberhasilan program pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh Indonesia akan menjadi kunci bagi masa depan generasi penerus bangsa.
Komentar0