Kevin Jonathan, seorang Data Scientist di PT Multipolar Technology. (Foto:Dok/Ist). |
Suaratime, Jakarta - PT Multipolar Technology Tbk sedang mempersiapkan langkah digitalisasi untuk layanan publik melalui dukungan teknologi kecerdasan buatan (AI). Salah satu inovasi unggulannya adalah solusi VisionAnalytics-GPT, yang diharapkan dapat membuat birokrasi lebih efisien dalam alur, waktu, dan biaya, sehingga meningkatkan kinerja serta kepuasan masyarakat.
Kevin Jonathan, seorang Data Scientist di PT Multipolar Technology, memaparkan dalam Forum Digital BUMN Summit 2024 (FORDIGI Summit 2024), bahwa adopsi AI akan mempercepat transformasi layanan sektor publik menjadi lebih gesit, responsif, dan efisien. Salah satu contoh penerapan teknologi ini adalah penggunaan Generative AI (GenAI), yang mampu memberikan jawaban secara real-time kepada masyarakat melalui chatbot.
"Kami menawarkan solusi GenAI bernama VisionAnalytics-GPT. Solusi ini dibangun di atas platform IBM watsonx dan mampu menjawab permintaan dalam berbagai format, termasuk teks, gambar, video, dan musik melalui chatbot," ungkap Kevin.
Menurutnya, VisionAnalytics-GPT sangat cocok untuk digunakan oleh lembaga-lembaga sektor publik yang membutuhkan penyediaan informasi yang cepat dan tepat. Solusi ini juga dapat diintegrasikan dengan aplikasi pihak ketiga seperti Google Maps dan WhatsApp, yang tentunya akan meningkatkan efisiensi layanan publik dan kepuasan pengguna.
Sebagai contoh, Kevin menjelaskan bahwa chatbot VisionAnalytics-GPT dapat dipasang di situs web atau saluran WhatsApp untuk menjawab pertanyaan terkait perumahan, seperti jumlah rumah yang tersedia, lokasi, dan tipe properti. Meskipun chatbot ini memiliki kemampuan canggih, tetap ada opsi untuk membatasi informasi yang diberikan sesuai konteks tertentu.
Lebih lanjut, Kevin menyatakan bahwa chatbot ini dapat menggantikan kebutuhan banyak agen layanan pelanggan, mengoptimalkan efisiensi dengan menggunakan satu sistem AI saja. VisionAnalytics-GPT juga mendukung komunikasi dalam bentuk audio yang divisualisasikan melalui avatar, menjadikan interaksi lebih alami, mirip percakapan manusia.
“Kombinasi teknologi Natural Language Processing (NLP), Machine Learning (ML), dan Large Language Model (LLM) dalam VisionAnalytics-GPT membuatnya mampu berinteraksi secara alami, yang pada akhirnya akan mempercepat kinerja layanan publik dan meningkatkan kepuasan masyarakat,” ujar Kevin.
Solusi ini juga sejalan dengan laporan dari firma konsultan Kearney yang memperkirakan bahwa penggunaan AI akan mendorong pertumbuhan ekonomi. VisionAnalytics-GPT dapat diimplementasikan di berbagai infrastruktur, baik on-premise, on-cloud, maupun hybrid cloud, sesuai kebutuhan keamanan data.
Sebagai tambahan, VisionAnalytics-GPT dilengkapi dengan kemampuan analisis dan visualisasi tren terhadap topik tertentu, seperti ulasan produk, berita, atau komentar publik. Data ini kemudian divisualisasikan dalam bentuk grafik atau heat map, yang dapat membantu pengambilan keputusan secara lebih tepat.
"Dengan dukungan teknologi mutakhir dan tim ahli kami, kami siap membantu sektor publik mengotomatisasi proses bisnisnya melalui solusi VisionAnalytics-GPT," tutup Kevin. (Sumber: Antara)
Komentar0