 |
| Tampak seorang guru memaparkan materi ajarnya memakai Media elektronik. (Foto: Dok/Ist). |
Suaratime, Kalimantan Utara - Di era digital ini, teknologi telah menjadi salah satu alat penting dalam mendukung proses pembelajaran, termasuk dalam pengajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Di Kabupaten Nunukan, guru PAI memanfaatkan teknologi tidak hanya untuk menyampaikan materi, tetapi juga untuk mendorong moderasi beragama di kalangan siswa. Hal ini diungkapkan oleh Sunariyah, Duta Teknologi Provinsi Kalimantan Utara 2021, yang menegaskan pentingnya adaptasi teknologi dalam pendidikan agama.
Menurut Sunariyah, pemanfaatan teknologi harus disesuaikan dengan materi yang diajarkan. Teknologi, katanya, adalah alat bantu yang mendukung guru dalam mencapai tujuan pembelajaran, termasuk dalam membangun pemahaman akan pentingnya moderasi beragama di sekolah. Ia juga menjelaskan bahwa diskusi kelompok dan interaksi siswa menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran ini.
"Penggunaan teknologi harus menyesuaikan dengan materi. Dalam konteks moderasi beragama, teknologi membantu dalam kegiatan pembelajaran seperti diskusi kelompok, sehingga siswa dapat lebih aktif berpartisipasi," ujar Sunariyah, Sabtu (28/09/2024).
Selain itu, Sunariyah menekankan pentingnya toleransi dalam pendidikan agama Islam. Teknologi, menurutnya, dapat memfasilitasi terciptanya suasana pembelajaran yang mendukung saling menghargai pendapat dan menjaga kenyamanan kelas.
"Dalam pembelajaran agama Islam, toleransi sangat ditekankan. Penggunaan teknologi harus mendukung hal tersebut, menciptakan suasana yang nyaman dan teratur di kelas," tambahnya.
Dengan demikian, teknologi tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu teknis dalam pembelajaran, tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama. Guru diharapkan mampu memanfaatkan teknologi secara bijak, tanpa mengabaikan esensi dari nilai-nilai agama yang diajarkan.
Komentar0