Gambar;KRjogja
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan fit and proper test Pilkada serentak di Jawa Tengah 2020 dan terdapat sosok wanita yang muncul sebagai bakal calon wakil wali kota Solo. Sosoknya yang masih muda digadang-gadang dapat mengimbangi bakal calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dalam Pilwakot Solo 2020 mendatang.
Diah Warih Anjari (Diwa). Dia adalah satu-satunya perempuan yang masuk dalam bursa Pilwakot Solo dari PDIP. Dia juga memiliki kepercayaan diri untuk bisa menyedot suara perempuan untuk memantapkan langkah Gibran menjadi pemimpin di Solo sebagai bakal calon dari PDI.
Diah sangat yakin saat pada tahap fit and proper test yang dia jalani di Kantor DPD PDIP Jateng, Sabtu (21/12), dia akan mampu mengkolaborasikan elemen masyarakat dan pemerintah agar bisa berjalan bersama untuk mengeroyok persoalan dengan solusi.
“Sehingga penyelesaian lebih cepat, baik soal memajukan pariwisata, industri, UMKM dan menekan terus angka kemiskinan,” paparnya.
Diah yang merupakan putri asli Solo mengaku mengetahui seluk beluk persoalan dan langkah efektif sebagai solusinya. Dia mengatakan perlunya penetrasi dan akselerasi agar percepatan pembangunan di Solo semakin cepat.
Diah merupakan pendiri sekaligus Ketua Umum Brigade #01 dalam Pilpres 2019 dan Ketum Ormas Generasi Anak Bangsa yang berhasil memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
Sementara itu, Ketua Panitia Pendaftaran Bakal Calon DPD PDI Perjuangan Jateng Abang Baginda Muhammad Mahfuz Hasibuan menjelaskan, proses fit and proper test yang digelar DPD PDIP Jateng adalah untuk mengetahui pandangan bakal calon. Setelah itu nantinya hasil fit and proper test akan dirapatkan oleh DPD kemudian diserahkan kepada DPP.
“Hasilnya tidak akan kami umumkan karena itu konsumsi DPP. Kami nantinya akan mengumumkan rekomendasi dari DPP,” ujarnya.
Penjaringan ini juga untuk meringankan DPP, di mana saat ini di DPD PDIP Jateng terdapat 219 kandidat. Dalam mekanisme partai, DPD bisa saja menganulir atau menggugurkan bakal calon jika tidak sesuai dengan kriteria partai.
“Bayangkan! yang mendaftar 219. Ini baru Jateng, belum provinsi lain. Tentunya akan merepotkan bagi DPP jika tidak kami jaring,” tuturnya.
Komentar0