Butuh Tuhan
Saat bertuhan
Waktunya bercumbu dengan Tuhan
Saat bersama dengan baju hitam
Sepertiga rangsangan Tuhan
Pada malam pengabdian
Untuk melunasi pajak yang nunggak
Dan olahraga yang aromatic
Penuh tangis dengan hati bengis
Mata rantaiNya dunia dan akhirat
Selaksa Syurga dan Neraka yang meminta
Membangunkan bulu nadi
Dengan panggung sandiwara disetiap sudut kata
Alam pun syahdu dan menyediakan waktu
Butiran air mata tersenyum dengan hidangan romantisme aku dan Tuhan
Dan tatapan manis bibirku tersampaikan
Dengan dua kecupan salah dan harapan.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Komentar0