Janji-janji Jumanji berkhayal dengan kebaikan
Janji-janji Jumanji beritikat dalam mimpi kenyataan
Janji yang berakir dengan masa awal kenyataan
Pada senyum pagi ada ikrar suci
Dari pantat dalam kegelapan
Yang sirna saat bulan terang
Biar diraba masa depan dengan sapaan
Dan dia meraba jalanan yang penuh bekas harapan.
Dari gelapnya pantat kegelapan
Bergumam lirih pada rabaan baru
Tangan tua penuh keriput dan kuku hitam penuh bekas pantat didalamnya
Dia bergemuruh ini siapa?
Tak disangka aku akan dijamah oleh tangan yang acap kali pindah dari pantat satu ke yang lainnya.
Aku berjanji padamu bahwa aku tak akan lupa siapa rabaanmu
Sebelum aku menemukan rabaan pertamaku.
Yogyakarta, 15 November 2019
Komentar0