~Wafil M
Dari desa pada mu cinta
Melepas wacana adalah sayang dan kasih dalam membendung rindu
Pagi dalam riak aksara
Semilir angin tak mampu menerobos relung rindu
Para petani tertawa dalam bahagia pada mentari yang halus mengelus Burung-burung berkicau irama memanggil nama yang dipimpin raga dan jiwa
Dan saya!
adalah saksi dari hati penuh luka
adalah saksi dari gangguan jiwa
adalah saksi dari siangnya desa
adalah saksi dari cinta setia dalam duka
Hai lekuk tubuh yang merona
Saya merintih pada riangnya gemilang dalam ronta
Saya runtuh pada diam, senang kau puja
Antara abjad yang mengelilingi kilauan mentari
Hanya siul cinta dari burung yang paham pada luka
Dan asma dari rabaan yang tak pernah sempurna.
Yogyakarta, 10 Juli 2018
Melepas wacana adalah sayang dan kasih dalam membendung rindu
Pagi dalam riak aksara
Semilir angin tak mampu menerobos relung rindu
Para petani tertawa dalam bahagia pada mentari yang halus mengelus Burung-burung berkicau irama memanggil nama yang dipimpin raga dan jiwa
Dan saya!
adalah saksi dari hati penuh luka
adalah saksi dari gangguan jiwa
adalah saksi dari siangnya desa
adalah saksi dari cinta setia dalam duka
Hai lekuk tubuh yang merona
Saya merintih pada riangnya gemilang dalam ronta
Saya runtuh pada diam, senang kau puja
Antara abjad yang mengelilingi kilauan mentari
Hanya siul cinta dari burung yang paham pada luka
Dan asma dari rabaan yang tak pernah sempurna.
Yogyakarta, 10 Juli 2018
Komentar0