~Mas faris
Kala malam yang pekat, sang pelibur hati, datang mengadu diharibaanku
Aku tak kuasa menahan gejolak didadaku
Polos wajahmu, baik kepribadianmu
Semakin menggebu rasa dijiwaku
Kala pemilik hati telah menyampaikan bahasa isyaratnya lewat senyum tipisnya
Insan sang pendosa hanya bisa terdiam, tak kuat dan terhempas akan ketajaman tatapannya
Berdialog dan bercerita menghilangkan dan menutupi segala hasratnya
Malampun terus berlarut
Tak ada pagi menjumpai malam dan menjadikanya tiada
Yogyakarta, 07 Oktober 2018
Komentar0