Aku salut pada sembraut
Yang setiap detik berkomandang
Pada desiran laut
Bising dengan kebahagian disetiap wajah mereka
Tak teringat berapa jiwa yang menyebut nama kita
Dan kita lupa.
Bahwa tuhan itu ada, karena kita berada dalam ada
Maka nikmat tuhan telah dusta diantara tawa kita
Berapa banyak keluh kesah yang tak usah
Dalam usang gelisah dibungkus bahagia resah
Tapi kita masih lupa.
Siapa kita dan untuk siapa kita.
Mereka,
Disetiap doa selalu mengukir nama kita
Mereka,
Disetiap dzikir berfikir telah di hampiri kita, besok atau lusa
Mereka,
Sudah bahagi tanpa ada NYIA
Stop NYIA disetiap nafasnya
Dan siapa kita yang tertawa setelah pagi tiba
Dan siapa kita yang lupa dengan kebahagiaan mereka
Dan siapa kita yang tak pernah bisa menangis kala yang lain mengais
Dan siapa kita diantara orang bahagia.
Pernahkah?
Kita adalah mereka
Mereka adalah kita
Tertawa diaras tangisnya
Lupa pada kulitnya
Lantas, siapa kita dan anda?
- Yogyakarta, 29 Maret 2018
Komentar0