Saya berlindung pada Mu dari godaan cinta
Saya berlindung pada Mu dari rayuan sayang
Saya berlindung pada Mu dari lekukan tubuh
Saya berlindung pada Mu dari bibir seksi merah jambu
Saya berlindung pada Mu dari rindu yang candu.
Karena saya adalah hantu diantara pengunjung trotoar
Yang mengelegar di rumah-rumah sosial.
Karena saya adalah kuntilanak diantara anak-anak
Yang memperkosa keindahan masa depannya
Karena saya adalah tuyul yang sibuk bermain
Dengan kepiting peliharaannya
Karena saya adalah arwah tanpa wajah
Disetiap doa para mertua.
PangkuanMu,
Taubatku
Simpuh malu ku
Dan dalam sayap kekuasaanmu
Itu,
Tak mau saya layu
Tak mau jadi empedu
Tak mau dan tak mau ada siapa selain kau Tuhan ku.
Dalam benak dosaku
Saya adalah bangkai yang masih utuh tanpa urai
Saya adalah dusta yang menerka tak paham dan tak mau paham
Apa itu cinta?.
Jidatku sudah lama
Seakan usang oleh nafsu
Padahal, disetiap detik pertiga malam
Kau memanggilku lewat benda usang
Meski itu sadar tanpa penyadar.
Bunuhlah aku,
Dalam peluk rindu Mu dan ikhlas Mu
Dalam kesiapan ku menerima khusnul khotimah Mu.
Yogyakarta, 03 Maret 2018
Komentar0