Senja nafas di penghujung tahun baru
Mulai menangis diperempat jengkal tabu
Saya belum tahu apa itu rindu?
Saya lunglai untuk masuk keranda tahun baru
Bagaimana tahun baru?
Mereka berkomandang dengan petasan berwarna
Mereka tertawa menghadapi masa berdua, bercerita, dan bersama
Mengkomandangkan tahlil "happy new yers 2018"
Sampai ke lianglahat ku.
Dan di atas lianglahatku,
Saya mendengar doa
Saya mendengar duka
Saya mendengar tangisan rasa untuk bersama
Saya melihat beribu cinta bercerita
Di lianglahat ku.
Saya tunggu kau tanamkan rindu
Untuk kalbu tahun baru yang belum berlalu
Selamat tahun baru duniaku dan duniamu
Yogyakarta, 31 Desember 2017.
Penulis adalah aktifis FKMSB DIY, PMII Ashram Bangsa, Teater Kertas,
LPM Advokasia dan sekarang aktif sebagai senat Mahasiswa
FSH UIN Sunan Kalijaga Yogyakrta
LPM Advokasia dan sekarang aktif sebagai senat Mahasiswa
FSH UIN Sunan Kalijaga Yogyakrta
Komentar0