Ibu,
Kau jiwa penuh luka
Kau ucap penuh dengan dusta
Kau siampan nistapa
Dengan alasan bahagia
Ibu,
Disiang dan malam
Saya menjerit
Mengaganggu pertapaan ibu
Mengencingi ibu
Buang air besar di pangkuan ibu
Kau tetap saja bilang “Tak apa”
Ibu
Maaf kau bahagia dengan penuh luka
Maaf kau senang dengan penuh derita
Maaf kau harmonis dengan penuh tangis
Ibu
Inginku, sejengkal sajak yang saya rakit
Mampu menghapus senja
Sepanjang masa penuh sakit
Ibu
Inginku ludahi kerangka ini
Agar tahu bagaimana rasa terganggu
Ibu
Anakmu tak sesuai harapanmu
Anakmu tetap saja merengik kesakitan terhadapmu
Maafkan dosa pada diri yang tak penuh arti
Maafkan kerangkang yang tidak punya petualang atas nama mu.
Ibu, I Love You.
Yogyakarta, 22 Desember 2017
Komentar0