Ibu biarkan saya mengelus nama mu
Dengan hiasan bait-bait suci
Yang dikermasi oleh Tuhan dan Nabi
Ibu ringankan hamparan tangan
Dengan pondasi lesung pipi
Yang diridhoi Allahu Robby
Biarlah airmata membanjiri.
Karena Tuhan, tak pernah ingkar janji
Ibu, sebenarnya angin terkadang membawa mimpi
Berbisik, mengusik, dan menggelitik
Tentang ibu dalam kalbu
Saat masa perkasa tak memaksa
Begitu baik padaku
Waktu begitu berlalu
Saat ibu menirukanku
Dalam satu nafsu demi kebaikanku
Awal kata bismillah yang terselubung al-Fatihah
Dan berakhir syai’un lillahi lahumul fatihah.
Amin.
Mato Caffe, 26 Agustus 2017
Komentar0