GUdpBSYpTSd0TSY5TUW8TSC5TA==

Pagi Derita Nikmat

Oleh; Wafil M


Mentari belum sirna
Halayak pagi biasanya
Memperlambat pengaduan
Yang ompong karena
Nikmat kopi perantauan

Sementara sepi bersandar
Perut keroncongan

Ibu tetap saja dengan keistimewahan
“Mas, makan mas. Bangun-bangun”
Bagai surga dengan hidangan
Ontel tua yang riang

Sementara pabrik ternama dengan
Musik lantangnya, menari-nari
Depan rumah lurus bergairah.

Bayangan menari-nari
Lewat soal bagai ujian.
Dimanakah jalan keberuntungan?

Kantong masih jomblo saat
Tanagan kanan, diterpa wajah perut
Kosong dan bolong
Tanpa harapan

Ibu kau penyelamat
Yang diutus dewa kehidupan
Untuk nge-bon di setiap titik nafas
Bergelombang karena kelaparan.




Yogyakarta, 26 Oktober 2017

Komentar0

Type above and press Enter to search.