Pagi dalam riak aksara di warung kopi
Sesal mengekang gelisah yang keluar dari rahim hati
Tempat menghitung detik-detik
Kepulangan dari penjara suci
Jarak tak akan jadi penghalang, sayang
Saling canggung menyapa kerinduan
Dan membendung kebohongan
Duduk diam dan berkacak pinggang
Dekupan jantung melegang
Bunyi gitar ramai tanpa hirauan
Ingin kulamar kau dengan mahar kemulyaan
Diantara kalimat-kalimat syahdu dan
Sejumlah syair merdu
Yang berpuis tanpa pengarang
Secangkir harapan malang melintang
Menyusur maut di puncak karangan
Yang berterbangan
Jarak tak akan jadi penghalang, dan
Kulamar kau, sayang
Dengan mahar bismillah dan
Kalimat syahadat sebagai permulaan
Kebahagiaan dalam genggaman
Dan surah al-Fatihah yang akan
Mengguncangkan hati mertua dan
Menghampirinya
Ingin ku lamar kau,
Selagi lautan melintang
Selagi pipimu bersandar
Yogyakarta, 22 November 2018
Komentar0